Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Cornelis de Houtman? ya, Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah yang diberi tugas oleh atasannya untuk mencari tempat kepulaua yang memiliki banyak rempah-rempah untuk dibeli. Cornelis de Houtman juga adalah seseorang yang berhasil mendapatkan rute perjalanan dari negara Eropa ke negara Indonesia dan berhasil melangsungkan perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Cornelis de Houtman lahir di Gouda, Belanda pada tanggal 2 April 1565, beliau adalah putra seorang pembuat bir dan juga dikenal sebagai kapten schuterij yang bernama Pieter Jacobszoon de Houtman. Beliau juga memiliki seorang saudara lelaki bernama Drederick de Houtman.
Perjalanan yang ditempuh memakan banyak korban jiwa dikarenakan kekurangannya makanan dan banyak yang terkena penyakit sariawan. Cornelis de Houtman menempuh perjalanan dari Tanjung Harapan kemudian melewati India dan akhirnya sampai di Banten. Cornelis de Houtman sampai di Indonesia pada tahun 1596.
Pada awalnya Cornelis de Houtman telah sampai di Banten, beliau bersahabat dengan rakyat Banten akan tetapi, lama kelamaan berjalannya waktu, Cornelis de Houtman dan awak kapal berperilaku kasar dan seenaknya terhadap rakyat Banten , oleh karena itu beliau bersama dengan awak kapalnya diusir dari Banten oleh Sultan Banten bersama dengan orang Portugis yang telah lebih dulu tiba di Banten.Dan akhirnya Cornelis de Houtman pergi berlayar dan akhirnya berhasil mendarat di Pulau Bali. Di Bali beliau berhasil mendapatkan beberapa por merica pada tahun 1957.
Pada tanggal 21 Juni 1599, Cornelis tiba di Aceh dan disambut dengan hormat oleh Sultan Alauddin Riayat Shah Sayyid al-Mukammil. Cornelis mengunjungi Aceh untuk melakukan perjanjian dagang rempah-rempah. Tetapi, bangsa Portugis mempengaruhi Sultan Aceh untuk memerangi Belanda.
Pada tanggal 1 September 1599, Sultan Aceh mengundang Cornelis dan pengikutnya untuk perjamuan makan. Tetapi, pada makanan tersebut diberi ramuan sehingga membuat Cornelis dan pengikutnya meninggal dunia.